Pentingnya Pengujian System.

Pengujian system merupakan proses menampilkan system dengan maksud untuk menemukan kesalahan pada system, sebelum system tersebut diberikan kepada user. Selain itu pengujian ini sangatlah diperlukan untuk mengetahui tingkat keakuratan system yang dirancang. Pengujian dikatakan baik dan berhasil jika memiliki peluang untuk memunculkan dan mendapatkan kesalahan yang belum diketahui. Bukan untuk memastikan tidak ada kesalahan tetapi untuk mencari sebanyak mungkin kesalahan yang ada dalam system.
Pengujian yang dilakukan dengan tidak seksama, akan mengakibatkan dampak yang tidak baik untuk system  itu sendiri. Misalkan akan muncul kemungkinan tidak ditemukannya kesalahan pada system dan penguji menganggap bahwa system tersebut sudah baik. Tapi pada kenyataannya setelah system tersebut di kirimkan kepada pengguna, masih banyak ditemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada system. Atau dampak lainnya adalah tidak diperoleh gambaran yang pasti mengenai system yang di buat.
Karena itulah perlu dilakukan pengujian dengan sangat seksama, agar diperoleh gambaran yang pasti tentang sytem yang dibuat, Pengujian harus dimulai dari lingkup yang kecil ke lingkup yang lebih besar. Pengujian tersebut harus sudah direncanakan jauh sebelum pengujian itu akan dilakukan. Pengujian ini juga harus dilakukan oleh beberapa pihak, jadi tidak hanya pada satu pihak saja, Penguji juga harus dapat menimpulkan bahwa system yang dibangun telah sesuai dengan kasus yang diminta dan telah berjalan dengan baik dan daoat dipahami dengan mudah serta dimengrti oleh tingkat pemahaman pengguna

Kendala Dalam Presentasi.

     Presentasi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti menyajikan atau mengemukakan. Atau secara jelasnya presentasi bisa diartikan menyajikan atau mengemukakan informasi kepada orang lain dengan tujuan bermacam-macam seperti, memberi tahu, mempengaruhi ataupun mengajak (persuasif). Dalam dunia pendidikan dan bisnis kata “presentasi” bukanlah hal yang tabu lagi. Semua orang yang berada di dunia pendidikan dan bisnis pasti tahu dan pernah melakukan presentasi, terlepas baik atau tidak kualitas presentasinya.
     Presentasi bukanlah sesuatu pekerjaan yang mudah. Banyak kendala atau masalah yang bisa terjadi pada saat presentasi, yang ujungnya menentukan kualitas dari presentasi tersebut. Walaupun dari kendala-kendala tersebut banyak yang kembali kepada individunya sendiri, sebagai contoh adalah gugup. Gugup merupakan sikap yang manusiawi yang biasa terjadi terlebih lagi jika presentasi di hadapan banyak orang. Untuk mengatasinya kita perlu cara khusus untuk mengalihkan rasa gugup tersebut, sebagai contoh dengan menganggap semua orang yang melihat presentasi kita adalah teman-teman dekat kita. Dengan begitu bisa mengurangi rasa gugup tersebut. Kendala lain adalah kurang menguasai bahan, ini sering terjadi karena kesalahan pribadi, misalkan tidak membaca dan menguji materi yang ingin dipresentasikan. Kurangnya model untuk digunakan dalam presentasi sehingga informasi yang disampaikan tidak sempurna. Padahal model adalah salah satu faktor yang menentukan dalam presentasi. Untuk itu pandai memilih model yang digunakan. Contohnya menggunakan Powerpoint atau alat peraga lain yang berhubungan langsung dengan presentasi tersebut.
   Untuk itu perlu rencana, pematangan, latihan dan pengalaman agar presentasi yang disampaikan tidak menemui kendala yang berarti dan sukses. Dengan semakin sering latihan dan presentasi, maka akan terbiasa mengahadapi orang banyak. Perlu diingat, gugup juga dialami orang yang sudah berpengalaman sekalipun, yang penting tahu cara mengatasinya. Kendala pasti ada setiap kita melakukan presentasi, tetapi kita harus berusaha untuk meminimalisirnya.

Pentingnya evaluasi.

   Penelitian biasanya dilakukan untuk mencari sesuatu yang baru ataupun mengeksplorasi sesuatu lebih dalam lagi. Penelitian biasanya memakan waktu yang lama dan juga biaya yang banyak, walaupun ada juga penelitian yang hanya memakan biaya yang sedikit dan waktu yang singkat. Semakin kompleks masalah yang diteliti maka semakin lama dan semakin banyak biaya yang diperlukan. Penelitian biasanya dilakukan secara sistematis dengan tujuan menemukan apa yang diinginkan atau menemukan jawaban yang selama ini dipertanyakan.
     Penelitian melalui berbagai tahapan mulai dari perencanaan, menetapkan hal-hal yang ingin diteliti, pelaksanaan penelitian, memberikan hasil atau tidak , sampai akhir evaluasi. Banyak orang berpikir evaluasi adalah tahap yang tidak penting, apalagi kalau sudah menemukan hasil dari penelitian. Padahal evaluasi data dan hasil riset yang berkaitan dengan metode yang digunakan merupakan keutamaan dari penelitian. Kenapa? Karena dengan evaluasi kita bisa menentukan langkah-langkah untuk ke depannya. Di dalam tahap evaluasi inilah kita mencatat kekurangan-kekurangan yang terjadi selama penelitian, kesalahan yang perlu dihindari, hal-hal yang perlu disempurnakan, perhitungan biaya dengan manfaat (cost benefit), dampak yang dihasilkan dan sebagainya.
   Pada tahap evaluasi inilah yang menentukan keputusan yang diambil terhadap penelitian yang dilakukan. Apabila hasil evaluasi sesuai dengan yang diharapkan maka penelitian tersebut bisa diterima dan kemungkinan besar penelitian selanjutnya akan disetujui. Dengan ini jelas bahwa bagian evaluasi data dan hasil riset cukup penting.

Tips Menghadapi Seminar.

Untuk menghadapi seminar, sebelumnya kita harus meyakinkan diri kita sendiri kalau kita sudah siap menghadapi semua itu, menyiapkan mental serta fisik kita, sehingga langkah-langkah yang nantinya telah kita persiapkan bisa berjalan semaksimal mungkin. Seminar bukanlah hal yang harus kita takuti, bukanlah menjadikannya momok yang menyeramkan, tetapi hal yang harus kita hadapi dengan percaya diri, tersenyum dan rileks. Seminar merupakan salah satu acara yang semua mahasiswa akan lalui. Kita tidak perlu terlalu khawatir jika akan menghadapi seminar, untuk hasilnya akan seperti apa itu point yang kedua, yang terpenting adalah kita telah mencoba dan berusaha secara maksimal. Dan jangan pernah lupa menyiapkan materi yang akan dibawakan dalam siding.
Beberapa tips untuk menghadapi seminar menurut Dr. Albert Meharbian dalam bukunya The Silent Messages yaitu kuasai 3V dalam komunikasi:

• Verbal
  Kata-kata yang kita keluarkan menyumbang kontribusi 7% dari kesuksesan Anda, meskipun persentasinya kecil, kita tidak boleh mengabaikan begitu saja, sering kali kita salah mengucapkan kata ganti orang, sebaiknya mengucapkan “Anda” dibandingkan “Kamu”

• Voice
  Suara sangat penting bagi Anda sebagai pembicara karena menyumbang 38% dari keberhasilan Anda.

• Visual
  Cara berpakaian, cara berdiri, gerakan tangan dan mata serta ekspresi wajah turut menyumbang 55%. Ingatlah bahwa orang akan cepat menangkap sebuah informasi dari apa yang mereka lihat, bukan dari mereka dengar.

cite : kaskus

Dia bodoh ??

Dia yang dulu hanyalah bintang kecil yang mencoba selalu bersinar
dan kini telah mencoret semua daftar kelebihannya.
dia yang hanya karna satu kesalahan dilupakan semua kebaikannya
ataukah memang tidak pernah ada kebaikan itu..?
dia yang selalu mncoba menahan semua sakit saat membaca kata demi kata di situs jejaring itu.
dia yang hanya bisa membuat orang lain semakin membencinya.
dia yang pada akhirnya hanya menyakiti dirinya sendiri.
dia tak pernah menuntut apapun.
dia tak pernah meminta apapun.
dia hanya menginginkan sedikit saja.
sedikit kebahagiaan.
sedikit senyuman.
sedikit tawa.
dan sedikit rasa untuk menyayanginya.

Segmentasi [Edge Detection]

Segmentasi citra (image segmentation) dapat diartikan membagi suatu citra menjadi wilayah-wilayah yang homogen berdasarkan kriteria keserupaan yang tertentu antara tingkat keabuan suatu piksel dengan tingkat keabuan piksel-piksel tetangganya.

Adapun dalam proses segmentasi citra itu sendiri terdapat beberapa algoritma, diantaranya:

Edge Detection

Edge adalah beberapa bagian dari citra di mana intensitas kecerahan berubah secara drastic. Sedangkan deteksi tepi (Edge Detection) pada suatu citra adalah operasi yang dijalankan untuk mendeteksi garis tepi (edges) yang membatasi dua wilayah citra homogen yang memiliki tingkat kecerahan yang berbeda. Atau secara umum, edge detection dalam citra dinyatakan sebagai titik yang nilai warnanya berbeda cukup besar dengan titik yang ada disebelahnya.  Tujuan dari edge detection ini adalah:

• Untuk menandai bagian yang menjadi detail citra.
• Untuk memperbaiki detail dari citra yang kabur, yang terjadi karena error atau adanya efek dari proses akuisisi citra.
• Mengubah citra 2D menjadi bentuk kurva. Suatu titik (x,y) dikatakan sebagai tepi (edge) dari suatu citra bila titik tersebut mempunyai perbedaan yang tinggi dengan tetangganya.

Algoritma Edge detection : 

• Input citra A(mxn) 
• Tentukan penelusuran secara horizontal dengan rumus Kx =A.Mx
• Tentukan penelusuran secara vertical dengan rumus Ky = A.My 
• Tentukan hasil penelusuran gabungan antara Kx dan Ky dengan rumus Kij = √Kx² + Ky²
• Tentukan sisi atau latar berdasarkan nilai Kij dan Ns (Threshold) 

If Kij < Ns -> Pixel Aij adalah tepi ( hitam )

         Else -> Pixel Aij adalah latar ( putih)

• Tampilkan citra hasil edge detection ( peta tepi objek )

OPERATOR GRADIEN

Ada beberapa mask yang telah dirancang untuk edge detection yaitu operator gradien yang terdiri dari :

 Metode Robert

Metode Robert adalah nama lain dari teknik differensial yang dikembangkan di atas, yaitu differensial pada arah horisontal dan differensial pada arah vertikal, dengan ditambahkan proses konversi biner setelah dilakukan differensial. Teknik konversi biner yang disarankan adalah konversi biner dengan meratakan distribusi warna hitam dan putih [5]. Metode Robert ini juga disamakan dengan teknik DPCM (Differential Pulse Code Modulation)

Kernel filter yang digunakan dalam metode Robert ini adalah:

• Operator Robert Diagonal 1

1	0
0	-1

• Operator Robert Diagonal 2

0	1
-1	0

Metode Prewitt

Metode Prewitt merupakan pengembangan metode robert dengan menggunakan filter HPF yang diberi satu angka nol penyangga. Metode ini mengambil prinsip dari fungsi laplacian yang dikenal sebagai fungsi untuk membangkitkan HPF.

• Operator Prewitt Horisontal

-1	0	1
-1	0	1
-1	0	1

• Operator Prewitt Vertikal

-1	-1	-1
0	0	0
1	1	1

Metode Sobel

Metode Sobel merupakan pengembangan metode robert dengan menggunakan filter HPF yang diberi satu angka nol penyangga. Metode ini mengambil prinsip dari fungsi laplacian dan gaussian yang dikenal sebagai fungsi untuk membangkitkan HPF. Kelebihan dari metode sobel ini adalah kemampuan untuk mengurangi noise sebelum melakukan perhitungan deteksi tepi.

• Operator Sobel Horisontal

-1	0	1
-2	0	2
-1	0	1

• Operator Sobel Vertikal

-1	-2	-1
0	0	0
1	2	1

Metode Isotropik

• Operator Isotropik Horisontal

-1	0	1
-√2	0	√2
-1	0	1

• Operator Isotropik Vertikal

-1	-√2	-1
0	0	0
1	√2	1

Metode Laplacian

• Laplacian 5 titik

0	-1	0
-1	4	-1
0	-1	0

• Laplacian 9 titik I

-1	-1	-1
-1	8	-1
-1	-1	-1

•  Laplacian 9 titik II

-2	1	-2
1	4	1
-2	1	-2

Pernah disini..

Dia pernah disini.
berdiri dibalik dinding bercat putih itu
membaca pesan singkat
matanya menangis
dia berlari. bersembunyi. dia menghindar..

Dia pernah disini.
duduk disudut ruang kaca itu
menatap hiruk pikuk jalanan senja
dia bersama bintangnya. tertawa. bercengkrama disofa hitam bergaris
mengecap nikmat musim panas..

Dia lupa seperti apa rasanya
sudah sangat lama
dan sekarang dia disini. mengenang semuanya..

Akuntansi yang memukau..

Yeaahh.. Karna terlalu sibuk mengerjakan ujian hari pertama yang absurb banget. sibuk nyarik.nyarik lowongan kerja. desain ulang cv. cari contoh lamaran. sampek akhirnya dapet bantuan dari salah satu temen. dan taraaa. jam 3 pagi baru selesai ngerjain semuanya. tinggal foto full body.

sampe lupa klo bakal ada ujian akuntansi. dan di sisa waktu yang ada coba belajar.. hmm. katanya untuk belajar akuntansi itu harus bener.bener memahami akun.akunnya.

Simpelnya gini liat dulu akunnya apa
klo aset di debit maka bertambah
klo di kredit berkurang
klo liability dan ekuitas sebaliknya
di debit berkurang. di kredit bertambah
ingat persamaan : asset = liability + ekuitas
asset debit bertambah. kredit mengurangi
sebaliknya liability dan ekuitas. 

Contoh :
membeli barang dagangan dengan cara tunai
gimana jurnalnya ?
liat akunnya
ternyata barang dagangan, barang dagangan itu masuk dalam asset
dan liat sifat asset tadi
klo kita beli kan bertambah asset kita yaitu barang dagangan
jadi jurnalnya 
Persediaan barang dagangan di debit
menunjukkan bertambah karena kita beli
trus liat bagaimana pembayarnnya
ternyata tunai. pake cash
kita liat lagi cash itu komponen apa
ternyata komponen aset
y udah..
karena kita bayar
maka uang kita berkurangkan
jadi di kredit cashnya
Jadi jurnalnya
Persediaan barang dagangan di debit
cash di kredit sebesar jumlah yang di beli
trus gimana klo beli pake hutang
y udah ganti ja cash tadi dengan hutang usaha
ingat tadi
klo kita beli pake utang, berarti kan utang kita bertambah
dan klo bertambah itu untuk bagian liability kan di kredit
trus klo kita beli secara kredit...

bla.bla.bla. dan lain sebagainya..
tapi ne kepala udah terlalu full untuk di isi lagi sama angka.angka akuntansi. ampek akhirnya ketiduran.
dan harus siap dengan kemungkinan terburuk.

Seperti biasanya, di mobil ttp di sempatin baca bahan.
dan yang di baca itu cuma jurnal umum.
karna mikir, paling juga cuma sempat ngerjain ampe neraca saldo.
ampe di kampus, masuk dan begitu soal di bagikan, ohh.. d*mn. :-#
soal di mulai dari ayat jurnal penyesuaian dan antek.anteknya.
lemes. liat temen.temen yang lain cuma bisa senyam senyum doank..
huyyuuh.. akhirnya cuma bisa ngerjain jurnal penyesuain.
okehh.. ujian terparah selama uas. semoga ngk ada lagi ujian.ujian parah kaya gitu lagi..
hmmm..