Selasa, 25 Desember 2012

Pneumonia..

♥Luve♥ by Azmie^^ 2 Comment
Pneumonia yang kerap disebut paru-paru basah termasuk jenis penyakit berbahaya. Perkuat tubuh dengan gizi seimbang dan menjaga lingkungan adalah langkah terbaik menghindarinya.
Dalam dunia kedokteran, tidak dikenal istilah paru-paru basah. Yang ada pneumonia, yaitu infeksi yang menyebabkan paru-paru meradang. Kantong-kantong udara dalam paru (alveoli) dipenuhi nanah dan cairan, sehingga kemampuan menyerap oksigen berkurang. Penyakit ini disebabkan oleh sekitar 30 macam sumber infeksi. Namun, penyebab utamanya adalah bakteri, virus, mikroplasma, jamur, berbagai senyawa kimia, dan partikel.
Meski kasus pneumonia akibat bakteri tidak terlalu banyak, jenis ini cenderung menimbulkan infeksi lebih berat daripada yang disebabkan oleh nonbakteri. Virus sinsitial pernapasan (respiratory syncitial virus atau RSV), painfluenza, influenzae, dan adenovirus merupakan yang paling kerap menyebabkan pneumonia.
Penyakit Paru-paru basah atau radang paru atau pneumonia bersifat akut dan kalau dibiarkan bisa berakibat fatal. Penyakit pneumonia dapat juga terjadi karena aspirasi kandungan lambung, air atau iritasi yang lain.

Umumnya infeksi virus saluran pernapasan bawah berlangsung selama musim dingin atau hujan. Dan RSV yang paling umum menjadi penyebab pneumonia, terutama pada bayi.
Pneumonia muncul karena kuman penyakit terhirup hidung dan mulut.
Karena cairan memenuhi paru-paru, oksigen di selsel tubuh pun berkurang dan tidak bisa bekerja. Akibatnya, selain penyebaran infeksi ke seluruh tubuh, penderita bisa meninggal.
Gejala yang sering timbul pada penyakit pneumonia yaitu batuk yang mula-mula kering dan sakit, tetapi kemudian menghasilkan sputum (dahak) tebal yang bercampur dengan darah.

Diagnosis radang paru selain dari tanda dan gejala juga bisa melalui gambaran foto toraks dengan terlihatnya gambaran radang di paru selain itu dari pemeriksaan dahak ditemukan adanya kuman. Penatalaksanaan untuk radang paru atau paru-paru basah tergantung dari macam penyebab dan karena umumnya disebabkan oleh bakteri maka diberikan antibiotik yang sesuai dengan kuman penyebab.
Pada anak usia di bawah 2 bulan, pneumonia berat ditandai kerapnya frekuensi bernapas. Bisa 60 kali permenit atau lebih tarikan napas, dengan penarikan kuat pada dinding dada sebelah bawah ke dalam.

Gejala lain adalah penurunan berat Badan, sering demam, sesak atau berkeringat, nafsu makan menurun, sering sesak napas, nyeri dada. Gejala pneumonia juga bisa ditandai dengan adanya radang tenggorokan (laringitis). Akibatnya suara berubah serak karena di sekitar pita suara banyak terdapat lendir. Lewat pemeriksaan rontgen dada, bisa diketahui ada masalah di paru. Tanda klinis yang bisa ditemui biasanya flek pada paru.

PERLU MENGATUR POLA MAKAN

Pengobatan awal untuk pneumonia biasanya berupa antibiotika. Bila penyebabnya bakteri, mikroplasma, dan rickettsia, biasanya antibiotika ini cukup manjur. Untuk pneumonia akibat virus, sampai saat ini belum ada panduan khusus, meski beberapa obat antivirus telah digunakan. Selain antibiotika, pasien juga akan mendapat terapi tambahan berupa pengaturan makan dan oksigen untuk meningkatkan jumlah oksigen dalam darah. Istirahat panjang diperlukan untuk mengembalikan kondisi tubuh.

LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENCEGAHNYA
Jenis dan parahnya penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk usia, jenis kelemin, musim, dan kepadatan penduduk. Pada anak, infeksi lebih sering mengenai laki-laki dibanding anak perempuan. Puncak serangan infeksi antara usia 2 dan 3 tahun dan sesudahnya akan menurun sedikit demi sedikit. Beberapa kasus pneumonia tidak disebabkan infeksi mikroorganisme. Bisa juga akibat aspirasi makanan atau asam lambung, benda asing, hidrokarbon, bahan lipoid, reaksi hipersensitivitas dari saluran napas, akibat obat, radiasi, serta kondisi lingkungan.

Agar terhindar dari pneumonia perlu beberapa langkah strategis seperti:
* Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
* Mengusahakan sirkulasi udara yang baik.
* Hindari rokok dan penderita batuk.
* Makanlah dengan gizi seimbang,
* Lakukan imunisasi, terutama untuk anak.
 Vaksin Hb sudah banyak dipakai untuk menangkal pneumonia, selain meningitis. Vaksin ini untuk menangkal serangan bakteri Haemophyllus influenzae tipe B yang bisa menyebabkan kedua jenis penyakit itu.

Rabu, 12 Desember 2012

Tentang Hati..

♥Luve♥ by Azmie^^ 0 Comment
Ngak tau mau nulis apa. Bingung !!!
Terus nemu tulisan ini di laptop. Ntah datang darimana.
Ini tentang hati. Jadi simak baik-baik. Okey.

     Hati kita adalah organ yang terbesar dalam tubuh kita. Hati terletak di perut kanan-atas. Kita tidak dapat hidup tanpa fungsi hati yang baik. Hati adalah saringan dan gudang tubuh kita. Hampir semua sel dan jaringan di tubuh kita tergantung pada hati. Bila hati mengalami masalah, hal ini dapat sangat mempengaruhi hampir semua organ di tubuh. Sedikit lebih dari 1½ liter darah dipompa melalui hati kita setiap menit, memungkinkan hati secara cepat dan efektif menyaring racun dan produk pembuangan dari aliran darah. Hati sekaligus menyimpan bahan gizi penting, misalnya vitamin dan zat mineral termasuk zat besi. Hati juga berperan dalam menangani tingkat zat tertentu dalam tubuh, misalnya kadar kolesterol, hormon, dan gula, yang semuanya dibutuhkan untuk mempertahankan hidup, namun juga dapat menimbulkan masalah bila tidak seimbang. Hati juga mempunyai peranan kunci dalam proses pencernaan makanan melalui pembuatan cairan empedu dan memproduksi faktor pembekuan darah, yang mencegah pendarahan yang berlebihan.
Seperti ukurannya yang besar, hati juga mempunyai peranan besar dan memiliki lebih dari 500 fungsi. Berikut ini fungsi-fungsi utama hati:
  • Membantu metabolisme protein.
    • Tempat menyusun asam amino menjadi protein.
    • Membuat sebagian besar protein plasma.
    • Membuat faktor pembekuan darah.
    • Mengubah amonia menjadi urea.
  • Membantu metabolisme lemak.
    • Membuat dan merombak kolesterol menjadi garam empedu.
    • Membuat fosfolipid serta mengubah karbohidrat dan protein menjadi lemak.
  • Metabolisme vitamin dan mineral.
  • Membantu menjaga keseimbangan glukosa darah (metabolisme karbohidrat) .
  • Berperan penting dalam mengatur keseimbangan zat besi.
  • Menetralisir zat-zat beracun dalam tubuh (detoksifikasi)
  • Mempertahankan suhu tubuh.
  • Memproduksi dan mengsekresikan empedu.
  • Membersihkan darah untuk melawan infeksi (pertahanan tubuh) .
Sekian.
:D :D :D
 

[Az Jurnal ♥] Copyright 2009 Mizz_linazmie Designed by Ipietoon Blogger Template Image by Online Journal