kau (mentari) telah memulai pagimu,
tapi aku, masih tetap pada lamunan ku.
merangkai bait - bait kata dalam imajinasiku
kali ini tentang hidup ku, tentang mimpi-mimpi yang tl'ah aku ukir ditempat yang mereka sebut hati.
tentang pengharapanku yang tak kalah besar dengan samudera di seberang benua sana.
hingga kau (mentari) menghardikku dengan sinarmu,
dan aku harus kembali dihadapkan oleh kenyataan, yang terkadang tak sesuai dengan pengharapanku..
Rabu, 22 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comment on "mimpi dan kenyataan."
Posting Komentar