Tetap Diam !!

Mata indah itu menatap lurus kearahku, nyaris tanpa ekspresi.
aku juga terus menatapnya melalui cermin di depanku.
ntah sejak kapan.
mencoba mencari duka tepat di maniknya.

kau terluka? tanya ku dalam hati.
dia tetap membisu, tetap tak berekspresi.
aku ikut diam.
ku lihat ada butiran air di sudut matanya.
Hei, kenapa kau menangis?
Bodoh.. bisikku.

kulihat dia mulai menggerakkan bibirnya..
hampir tak tertangkap oleh indra ku.

kenapa ini?
itu hanya bayangan ku yang terperangkap dalam cermin..
kenapa aku menangis.
selalu saja..
sebentar tersenyum.
kemudian tertawa. detik berikutnya menangis.
ntah akan sampai kapan..