Aku rasa cukup.

Kamu tau? 

Kini hati ku tak lagi menginginkan hati mu sebagai pelabuhan nya.

Aku biarkan hati ku terus berlayar.
Hingga menemukan yang benar-benar tepat. 
Tapi tetap bukan kamu.

Bukan karna aku melupakan mimpiku. 

Aku tetap bermimpi. 

Tapi bukan tentang mu.

Hanya tentang aku dan aku.

Hingga menemukan hati baru untuk berbagi mimpi.

Bukan pula karna dia yang kamu katakan akan kamu gunakan untuk melupakanku.

Aku bisa saja menepis nya.
Tapi kamu tidak cukup pantas untuk itu.

Kamu tau karna apa?

Hati ini menolakmu. 

Menolak untuk lebih sakit (lagi).

Kini masing-masing dari kita hanya kenangan untuk satu dan lainnya.

Ingat, kenangan hanya untuk dikenang.
Itu saja.
Aku rasa cukup..